Program IISMA Bekali Mahasiswa sebagai ‘Duta Bangsa’ di Luar Negeri  06 Mei 2023  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek
- Sebanyak 1.132 mahasiswa program sarjana dan 559 mahasiswa program vokasi yang terpilih sebagai penerima beasiswa Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) mulai mengikuti Pre-Departure Series yang merupakan rangkaian kegiatan pembekalan dan bimbingan sebelum para mahasiswa diberangkatkan ke berbagai Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN).
 
Rangkaian kegiatan Pre-Departure Series dibuka dengan pembekalan mengenai kebangsaan dan kebinekaan serta kesenian dan kebudayaan pada Sabtu (29/4/2023) secara daring. Melalui acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), para mahasiswa Program IISMA 2023 diharapkan mampu membawa nilai-nilai kebinekaan sembari menjadi duta yang memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara.
 
Hal tersebut diamini oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi. Dalam sambutannya, Sri berpesan agar mahasiswa bisa menjadi agen toleransi yang menyebarkan nilai-nilai luhur persatuan Indonesia di luar negeri, di tengah semakin menguatnya isu rasial di tingkat global.
 
“Sebagai bangsa yang menjunjung toleransi di bawah naungan Bhinneka Tunggal Ika, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bisa menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai toleransi Nusantara,” terang Sri pekan lalu di Jakarta.
 
Kesempatan belajar di PTLN terkemuka merupakan momen yang penting dan langka bagi mahasiswa untuk belajar berbagai hal dan perspektif baru. Oleh sebab itu, Sri berpesan agar mahasiswa peserta Program IISMA 2023 bisa memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya.
 
“Kesempatan belajar di perguruan terkemuka di luar negeri juga akan menjadi pengalaman berharga dan menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah berbagai kompetensi dan menambah wawasan global,” lanjut Sri.
 
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja menyampaikan bahwa Program IISMA merupakan salah satu program prestisius yang menyaring talenta-talenta terbaik bangsa untuk belajar mengasah kompetensi dan mempersiapkan diri menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang bisa memimpin pembangunan bangsa di masa mendatang.
 
“Dalam waktu sepuluh atau dua puluh tahun mendatang, Indonesia akan merasakan bonus demografi di mana mahasiswa-mahasiswa hari ini akan menjadi SDM unggul yang harus kita persiapkan sebaik-baiknya, terutama yang berkaitan dengan relevansi antara dunia industri dengan ketersediaan tenaga kerja,” tutur Beny.
 
Tema pembekalan kebangsaan dan kebinekaan serta kesenian dan kebudayaan sendiri dipilih untuk menyamakan visi tujuan pelaksanaan Program IISMA bagi mahasiswa yang memiliki berbagai latar belakang. “1.692 mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti Program IISMA terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda. Namun, ketika berada di luar negeri, kalian akan menjadi perwakilan untuk satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Kegiatan pembekalan ini diselenggarakan agar kita bisa berjalan seirama,” jelas Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya.
 
Pembekalan ini kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber. Materi kebinekaan dan kebangsaan disampaikan oleh Madlazim yang merupakan Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Universitas Negeri Surabaya; materi kesenian dan kebudayaan disampaikan oleh Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Restu Gunawan; dan selanjutnya kegiatan ditutup dengan sesi berbagi cerita pengenalan budaya Indonesia di luar negeri oleh Sekar Sari, seorang aktris dan pegiat budaya.
 
Para peserta Program IISMA 2023 akan memulai studi mereka di perguruan tinggi mitra pada pertengahan tahun 2023. Terdapat 128 mitra PTLN di 27 negara yang bergabung pada IISMA 2023. Di antara deretan mitra PTLN, terdapat nama perguruan tinggi top dunia yang termasuk dalam peringkat 20 besar pada QS World University Ranking, yaitu University of Cambridge, University College London, University of Chicago, University of Pennsylvania, The University of Edinburgh, Yale University, dan Nanyang Technological University. Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat diakses melalui laman https://iisma.kemdikbud.go.id/.*** (Penulis: Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 661 kali