Diskusi Pandemi, Delegasi KBRI Tokyo Temui Ahli Zoonosis di Hokkaido University  26 Juni 2023  ← Back



Hokkaido, Kemendikbudristek
--- Delegasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo (KBRI Tokyo) yang dipimpin oleh Kuasa Ad Interim (KUAI) John T. Boestami, bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Yusli Wardiatno dan Atase Pertanian Muhammad Muharram Hidayat, melakukan kunjungan ke Hokkaido University di Jepang, Senin (19/6). Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam pemetaan zoonosis yang berpotensi menjadi pandemi serta peningkatan sumber daya manusia di Indonesia di bidang kesehatan.
 
Delegasi KBRI Tokyo disambut oleh Direktur International Institute for Zoonosis Control, Ayato Takada, yang didampingi oleh Kepala Divisi Patologi Molekular, Michihito Sasaki, serta Direktur Institute for Vaccine Research and Development (HU-IVReD), Hirofumi Sawa.
 
Diskusi yang berlangsung selama satu jam setengah tersebut membahas kerja sama potensial antara Indonesia dan Hokkaido University dalam bidang kesehatan dan penelitian. Sawa memaparkan hasil riset yang sudah dilakukan dengan Fakultas Kedokteran Hewan - Institut Pertanian Bogor tentang berbagai jenis virus yang ditemukan di beberapa jenis hewan di Indonesia.
 
Selanjutnya, KBRI Tokyo menawarkan kerja sama pemetaan zoonosis di Indonesia, mengingat potensi bahaya zoonosis yang dapat menjadi pandemi di masa depan. Dalam upaya mitigasi risiko tersebut, KBRI Tokyo mengusulkan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pertanian Indonesia untuk meningkatkan pemahaman dan penanganan terhadap zoonosis.
 
Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat dibangun sistem pemantauan dan deteksi dini yang efektif serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia dalam bidang kesehatan.
 
“Pemerintah Indonesia sangat memandang penting peningkatan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan dan mitigasi pandemi akibat zoonosis di masa depan. Jadi, skema pembiayaan peningkatan kualitas pendidikan baik melalui LPDP maupun melalui BRIN dengan skema pembiayaan program doctor by research dapat dialokasikan untuk bidang kesehatan ini. Kemajuan riset di Hokkaido University dalam bidang zoonosis ini patut dijadikan rujukan bagi Indonesia,” terang John T. Boestami.
 
Dalam kunjungan ini, turut serta Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Idha Widi Arsanti. Pada kesempatan tersebut, rombongan diberikan waktu meninjau fasilitas laboratorium di Hokkaido University.
 
Hokkaido University memiliki laboratorium Biosafety Level-2 (BSL-2) dan Biosafety Level-3 (BSL-3) yang menjadi pusat penelitian dan pengembangan bidang kesehatan. BSL-2 (Biosafety Level 2) dan BSL-3 (Biosafety Level 3) adalah standar keamanan laboratorium yang mengacu pada tingkat risiko dan tindakan pencegahan yang diperlukan dalam penanganan bahan biologi yang berpotensi berbahaya.
 
Kunjungan delegasi KBRI Tokyo ke Hokkaido University ini diharapkan akan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam penanganan zoonosis dan peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Kedua belah pihak berkomitmen untuk melanjutkan dialog dan merumuskan rencana kerja sama yang konkret untuk mengatasi tantangan kesehatan global. (Atdikbud Tokyo, Editor: Andrew Fangidae/Seno Hartono)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 465 kali