Saat Silat Perisai Diri Pukau Masyarakat Canberra  31 Juli 2023  ← Back



Canberra, 31 Juli 2023 - Dalam rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-78, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra menggelar acara jalan sehat dan pasar senggol pada Sabtu (29/7). Acara diikuti oleh masyarakat Indonesia di Canberra, warga Australia pencinta Indonesia, serta para undangan dari negara-negara lain yang ada di Canberra.
 
Pasar Senggol berisi bazar makanan dan produk usaha kecil menengah diaspora Indonesia di Canberra. Selain bazar, terdapat beberapa kegiatan lomba anak, seperti lomba makan kerupuk, memasukkan pensil dalam botol, lomba membawa kelereng dan melukis serta mewarnai. Acara juga dimeriahkan oleh panggung hiburan berupa musik, tarian daerah serta pembagian hadiah lawang.
 
Salah satu yang menjadi daya tarik adalah penampilan kelompok Silat Perisai Diri Canberra. Kelompok silat yang dipimpin oleh Anjar Prayudi ini tampil memukau masyarakat yang hadir. Mereka terdiri dari pesilat anak-anak dan remaja yang selama ini rutin berlatih setiap hari Sabtu di gelanggang olah raga kampus Australian National University (ANU), Canberra.
 
Dihadapan ratusan orang yang hadir di lapangan KBRI Canberra, para pesilat cilik memperlihatkan bagaimana mereka berlatih serta memperagakan beberapa teknik silat Perisai Diri. Sementara pesilat remaja menunjukkan kebolehannya dalam atraksi serang hindar, penggunaan senjata dan memperagakan Teknik Minangkabau yang merupakan salah satu teknik khas silat Perisai Diri. Yang tak kalah menarik dan menimbulkan riuh tepok tangan hadirin adalah saat teknik bermain pedang Perisai Diri didemonstrasikan.
 
Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, dirinya sengaja mengundang silat Perisai Diri untuk tampil sebagai bagian dari promosi budaya kepada masyarakat Australia. Saat ini kantor Atdikbud sedang mengenalkan olah raga bela diri pencak silat ke sekolah-sekolah dengan harapan siswa Australia semakin tertarik dengan keragaman budaya Indonesia.
 
“Pencak silat merupakan salah satu potensi daya tarik bagi siswa Australia untuk belajar tentang Indonesia dan bahasa Indonesia. Mereka senang olah raga, sehingga pencak silat sebagai olah raga bela diri asli Indonesia perlu dikenalkan kepada siswa, sekaligus jadi media siswa mengenal Indonesia,” jelas Najib.
 
Selama ini Kantor Atdikbud gencar melaksanakan Indonesia Goes to School untuk mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia ke sekolah-sekolah Australia. Menurut Najib, saat berkunjung ke sekolah, Atdikbud biasanya menyelenggarakan pelatihan seni dan budaya Indonesia untuk para siswa. Saat ini dikenalkan juga pencak silat. Atdikbud Najib pun berharap kedepan silat bisa menjadi kegiatan ekstra kurikuler di sekolah Australia.
 
“Kita berusaha mempromosikan silat ke sekolah-sekolah. Jika silat bisa menjadi kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, tentu hal ini bisa menjadi sarana yang baik untuk mengenalkan budaya Indonesia dan mempromosikan bahasa Indonesia kepada para siswa. Jadi, siswa Australia bisa mengenal Indonesia dari beragam pintu, termasuk melalui olah raga pencak silat,” urai Najib.
 
Sementara pimpinan silat Perisai Diri Canberra, Anjar, mengungkapkan bahwa Silat Perisai Diri bercirikan praktis, dengan teknik yang mengikuti gerak alami tubuh manusia, sehingga menghasilkan sistem bela diri holistik yang sederhana penerapannya dan tetap terjaga efektifitasnya. Silat Perisai Diri adalah seni bela diri unik yang memanfaatkan refleks alami untuk situasi berbahaya. Salah satu keunggulan silat Perisai Diri menurut Anjar, dapat dilatih secara efektif tanpa cedera karena metode pelatihannya yang unik.
 
Anjar juga mengaku senang diundang oleh KBRI untuk bisa mengisi rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-78. Misi Perisai Diri kelas anak-anak, menurut Anjar, diprioritaskan untuk melatih perkembangan fisik, mental dan pikiran anak. Menurutnya silat melatih keterhubungan fisik dan pikiran, seperti koordinasi, keseimbangan dan fokus. Perisai Diri juga melatih membangun karakter positif seperti kepercayaan diri, kejujuran, menghargai orang lain dan menjadi manusia berbudi perkerti luhur.
 
Lebih lanjut, Anjar mengatakan bahwa latihan silat Perisai Diri juga ditujukan untuk melindungi diri dan keluarga. Sementara dalam konteks Australia, Anjar menambahkan, silat Perisai Diri merupakan bagian dari promosi budaya Indonesia. (Atdikbud/Rayhan Parady, Editor: Seno Hartono)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 622 kali