Dukung Transformasi UMKM Masa Depan, Kemendikbudristek Berpartisipasi dalam UMKM Nasional Expo 2023  09 Agustus 2023  ← Back



Surakarta, Kemendikbudristek
– Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) turut menjadi bagian dalam peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) tahun 2023 yang diselenggarakan di Pamedan Mangkunegaran, Kota Surakarta. Berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Bank Indonesia, dan Pemerintah Kota Surakarta, acara UMKM Nasional Expo 2023 akan berlangsung dari 10-13 Agustus 2023.
 
Acara yang mengangkat tema “Transformasi UMKM Masa Depan” tersebut, akan menjadi wadah dan ruang diskusi bagi para stakeholders yaitu pemerintah pusat (kementerian dan lembaga), pemerintah daerah (provinsi/kota/kabupaten), pelaku usaha/industri nasional, pelaku UMKM, para praktisi, akademisi, media dan Komunitas UMKM Nasional. Ada tiga kegiatan utama yang akan dilaksanakan. Pertama adalah pameran produk barang dan jasa unggulan (multi proruk) dari UMKM di seluruh Indonesia. Kedua adalah forum yang akan mendikskusikan ide dan sokusi inovatif tentang aspek-aspek pendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Ketiga adalah lokakarya (workshop) yang berisi pelatihan demo produk dan jasa inovatif untuk menunjang pengembangan UMKM di Indonesia.
 
Keterlibatan Kemendikbudristek dalam acara ini merupakan wujud kolaborasi pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Kiki Yuliati pada kesempatan terpisah menyampaikan rasa optimismenya terhadap pertumbuhan UMKM di Indonesia. Ia menuturkan bahwa saat ini para pelaku UMKM semakin berani menunjukkan berbagai hasil karyanya melalui produk-produk lokal buatan anak Indonesia.
 
“Hasilnya, produk tersebut kini semakin berkembang dan kualitasnya tak kalah dengan produk-produk yang berasal dari luar negeri. Namun, dukungan dalam mengembangkan UMKM serta produk lokal butuh aksi nyata yang terus menerus,” ujarnya beberapa waktu lalu.
 
Kemendikbudristek telah melakukan berbagai aksi nyata dalam mendukung pemajuan UMKM di Indonesia melalui berbagai program kewirausahaan. Melalui Ditjen Vokasi, pihaknya terus mendorong lahirnya para wirausahawan baru di Indonesia. Di antaranya pelatihan digital marketing bagi UMKM, mengembangkan inovasi produk, hingga membantu merancang desain kemasan produk.
 
“Melalui Merdeka Belajar kami berupaya menumbuhkan ekosistem kewirausahaan. Program kewirausahaan ini tidak hanya berdampak pada siswa dan mahasiswa saja, tetapi juga akan berdampak pada masyarakat sekitar,” kata Dirjen Kiki lebih lanjut.
 
Menurutnya, upaya untuk menanamkan kewirausahaan sudah dimulai sejak sekolah kejuruan. Alhasil, tak heran jika banyak alumni SMK yang sudah berbisnis saat masih sekolah. Di level perguruan tinggi, Kemendikbudristek juga mendorong Program Wirausaha Merdeka yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 11.000 mahasiswa.
 
Selain itu, ada juga program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang memang dirancang untuk melahirkan wirausahawan setelah menyelesaikan pelatihan. Program PKW ini memberikan kesempatan bagi anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) untuk menjadi wirausaha muda, di mana peserta didiknya diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, alat/bahan, dan modal awal usaha.
 
Sekilas tentang acara UMKM Nasional Expo 2023
 
Pemerintah melihat potensi UMKM nasional terus tumbuh dan berkembang pesat. Sekitar 97 persen sektor usaha mikro yang berkembang di Indonesia. Oleh karena itu, berbagai kebijakan terus diperkuat untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki peran strategis terhadap perekonomian melalui pilar korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif.
 
Transformasi UMKM menjadi penting untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif. UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian domestik, tercermin pada jumlah unit usaha yang banyak, penyerapan tenaga kerja yang tinggi, dan kontribusi yang besar terhadap PDB. Upaya melakukan transformasi UMKM ditempuh melalui pemanfaatan digitalisasi untuk meningkatkan daya tahan yang lebih tinggi dan kapasitas yang lebih produktif dan inovatif.
 
Selain itu, berbagai upaya penguatan UMKM terus dilakukan secara end-to-end pascapandemi Covid 19, desain kebijakan pemerintah tidak lagi sekedar mendorong UMKM untuk bertahan melainkan fokus untuk mendorong terwujudnya UMKM yang memiliki potensi dan masa depan untuk naik kelas dari pengusaha mikro menjadi tulang punggung ekonomi nasional, yaitu dengan cara mendorong semakin naiknya skala ekonomi mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi besar.
 
Berangkat dari dasar pemikiran di atas, UMKM Nasional Expo 2023 diselenggarakan dengan tujuan untuk 1) mendorong perhatian dan keberpihakan pemerintah dalam mendorong transformasi UMKM untuk menjadi lebih produktif dan memiliki daya saing yang tinggi; 2) memberikan informasi, pandangan, dan gagasan untuk kemajuan UMKM; 3) membahas dan memetakan kerjasama kolaboratif diantara pemangku kepentingan UMKM; 4) membahas permasalahan aktual dan mencari solusi bersama untuk kemajuan UMKM di Indonesia.
 
Bentuk kegiatan yang dilakukan dalam forum ini adalah Seminar melalui Diskusi Panel dan Workshop Tematik dalam berbagai isu transformasi UMKM. Adapun materi yang akan dibahas dalam seminar yaitu 1) Peran UMKM dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, 2) Koordinasi dan Sinergi Berbagai Program Pemerintah Kuatkan UMKM, 3) Hambatan UMKM dalam akses permodalan dari perbankan maupun lembaga keuangan bukan bank, serta 4) Fasilitas pembiayaan pemerintah melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), Mekaar PNM, Bank Wakaf Mikro, Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
 
Kemudian, 5) Mendorong UMKM menjadi pemain global dan berorientasi ekspor melalui on-boarding digital platform; 6) Peningkatan kapasitas UMKM berkaitan dengan inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, legalitas atau perizinan, pembiayaan, branding dan pemasaran, sumber daya manusia, standardisasi dan sertifikasi, pemerataan pembinaan, pelatihan, dan fasilitasi lainnya; serta 7) Pengembangan Kemandirian Ekonomi Umat berbasis Pondok Pesantren.
 
Narasumber seminar dan workshop tersebut berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM, kementerian/lembaga terkait,  Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/Kabupaten/Kota, Lembaga Pembiayaan dan Perbankan, Program Pemberdayaan UMKM Nasional Berbasis Perusahaan Nasional/Multinasional/BUMN/D, Program Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren, para Praktisi Entrepreneurship dan UMKM, akademisi, serta Masyarakat Pemerhati UMKM Nasional. (Denty, Editor: Aline)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1188 kali