Seminar Nasional 2023, Upaya DWP Cegah Terjadinya Kekerasan di Satuan Pendidikan  18 November 2023  ← Back

Jakarta, Kemendikbudristek ---- Berdasarkan hasil Asesmen Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Riset, dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) pada tahun 2022, menunjukkan bahwa sebanyak 34,51 persen peserta didik berpotensi mengalami kekerasan seksual; 26,9 persen peserta didik berpotensi mengalami hukuman fisik; dan peserta didik yang berpotensi mengalami perundungan sebanyak 36,31 persen. Untuk mencegah terjadinya kekerasan tersebut, Kemendikbudristek telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 46 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
 
Inspektur Jenderal Kemendikbduristek, Chatarina Muliana Girsang, menyampaikan kepada anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) di seluruh Indonesia bahwa peran Ibu dalam penanggulangan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan sangat besar. “Kita sebagai Ibu-ibu memahami betul bentuk kekerasan dan dampaknya pada anak, sehingga peran Ibu-ibu untuk melakukan pencegahan peran sangat besar. Untuk itu, saya mendorong Ibu-ibu yang melead pemerintah daerah untuk bersama-sama turun dalam pencegahan ini,” ujar Chatarina yang menjadi pemateri dalam Seminar Nasional DWP Pusat tahun 2023, di Jakarta, pada Kamis (16/11).
 
Senada dengan itu, pemateri lainnya, Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Ratna Susianawati mengemukakan, tindakan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan tidak dapat dibiarkan dan harus bersama-sama mengambil langkah cepat untuk mencegah agar tidak terjadi.
 
Merespon maraknya kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan, Ratna mengimbau agar setiap orang baik itu yang mengalami, melihat, mendengar, ataupun mengetahui agar tidak ragu untuk dapat melaporkan kasus tersebut kepada pihak-pihak terkait. Kepada anggota DWP Provinsi, Kabupaten/Kota, Ratna berharap pemerintah daerah dapat bekerja sama satuan pendidikan untuk melakukan upaya pencegahan dengan memfasilitasi penyediaan layanan pengaduan.
 
“Kami mengajak seluruh perempuan di Indonesia untuk berani bicara dan tidak takut melaporkan segala bentuk kekerasan yang dialami, dilihat, didengar, ataupun diketahui,” ucapnya.
 
Sementara itu, Ketua Umum DWP Pusat, Franka Makarim mengatakan melalui Seminar Nasional tahun 2023 ini, anggota DWP dapat merumuskan langkah dan aksi perubahan yang nyata dalam mencegah terjadinya kekerasan di satuan pendidikan yang menjadi bagian dari pendidikan dalam keluarga. “Langkah dan aksi tersebut bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana, karena hal yang kecil dan sederhana itu, jika dilakukan oleh semua anggota DWP yang jumlahnya mencapai lebih dari empat juta perempuan dan empat juta keluarga, pasti akan melahirkan ombak perubahan yang luar biasa besar,” tutur Franka dalam sambutannya.
 
Seminar Nasional DWP Pusat Tahun 2023
 
Sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 DWP, DWP Pusat menyelenggarakan Seminar Nasional 2023 yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang peran strategis yang dimiliki perempuan khususnya anggota DWP untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan dan menjadi wadah pengembangan diri melalui materi-materi menarik yang disampaikan oleh para narasumber.
 
Di samping itu, seminar ini juga untuk mengoptimalkan peran yang dapat dilakukan perempuan dalam menunjang berbagai pilar pembangunan berkelanjutan, khususnya yang berkaitan dengan bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, serta menjadi forum silaturahmi anggota DWP di seluruh Indonesia.
 
Seminar Nasional DWP ini diikuti oleh 1.173 peserta yang terdiri dari 86 peserta DWP Pusat dan instansi pemerintah pusat, 330 orang peserta dari DWP Provinsi, dan 757 peserta dari DWP Kabupaten/ Kota.  “Benar-benar luar biasa antusiasme dan semangat DWP di seluruh Indonesia menyambut seminar nasional tahun ini. Saya berharap, seluruh peserta betul-betul memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap pelajaran dan pengetahuan yang bermanfaat dari semua narasumber,” ucap Franka.
 
Dalam seminar ini, digelar tujuh sesi gelar wicara yang merupakan turunan dari tiga topik besar yang diminati anggota DWP, yaitu Pendidikan dalam Keluarga, Pemberdayaan Ekonomi, dan Pengembangan Diri. Melalui tujuh sesi gelar wicara ini, Franka berharap anggota DWP dapat memastikan keberlanjutan dari praktik baik dan nilai-nilai penting yang dipelajari dari pemateri.
 
“Keberlanjutan ini merupakan pondasi penting untuk semakin menguatkan peran kita semua, sebagai perempuan, dalam mewujudkan pembangunan keluarga, masyarakat, dan bangsa yang berkelanjutan,” imbuh Franka.
 
Tujuh tema yang diangkat pada gelar wicara ini yaitu Kenali Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Selamatkan Masa Depan Bangsa, Merawat Bumi dari Lingkungan Keluarga, Mengenal Literasi Kecantikan, Merayakan Kebudayaan, Merawat Keberagaman, Penguatan Modal Usaha dan Peningktan Jaringan Distribusi UMKM, Inspirasi Pemimpin Perempuan: Merawat Keluarga, Meniti Karier; serta Membangun Keluarga yang Kreatif dan Kritis.
Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 429 kali