Arika Hari Cahyono Rasakan Banyak Manfaat Program Guru Penggerak 01 Desember 2023 ← Back
Surabaya, Kemendikbudristek --- Kepala Sekolah Dasar Negeri Sulung Kota Surabaya, Arika Hari Cahyono merasakan banyak manfaat dari Program Guru Penggerak. Bekal yang ia peroleh dari pendidikan Guru Penggerak, ia terapkan untuk memimpin SDN Sulung agar terjadi percepatan peningkatan kualitas pendidikan dan membentuk profil Pelajar Pancasila.
"Pendidikan Guru Penggerak memberikan dampak positif terhadap peran saya sebagai kepala sekolah untuk dapat memimpin sekolah dengan visi dan tujuan yang jelas, menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan inovasi," kata Arika saat ditemui di sekolahnya, Jumat (1/12/2023).
Ia mengaku bersyukur bisa lolos seleksi Program Guru Penggerak Angkatan 2, karena memperoleh banyak ilmu dan pengalaman berharga. Sebagai guru, bekal yang ia peroleh dari PPG, ia terapkan untuk membimbing anak didiknya menghadapi kemajuan pesat teknologi dan derasnya pengaruh budaya dari luar yang harus disikapi dengan bijaksana.
Arika mengungkapkan mendapat kehormatan menjadi kepala SD yang bersejarah ini. Ia bertekad terus belajar dan meningkatkan kompetensinya menjadi kepala sekolah. "Saya masih terus belajar, untuk menjadi pemimpin di sekolah, mengelola sumber daya sekolah, dan merancang pembelajaran yang berdampak bagi siswa-siswa kami," ujar Arika.
Arika yang lahir dari keluarga guru, memang bercita-cita menjadi guru sejak kecil. Menjadi guru adalah pengabdian Arika untuk mencerdaskan anak didiknya. "Saya ini keluarga guru, bapak saya juga seorang kepala sekolah. Menjadi guru memang cita cita saya sejak, kecil," tutur pria kelahiran Ponorogo tersebut.
Arika menyebut peran keluarga dan juga istrinya, Endang Purnaningsih cukup besar dalam merintis karier sebagai guru hingga kepala sekolah. Ia merupakan Alumni S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Malang lulusan 2012, kemudian menjadi guru di Surabaya sejak diangkat CPNS tahun 2014 ditempatkan di SDN Jepara I/90. Pada 2018, ia mendapat beasiswa dari Pemerintah Kota Surabaya untuk melanjutkan pendidikan magister di jurusan S2 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Menjadi kepala sekolah di salah satu SD yang bersejarah menjadi kebanggaan tersendiri baginya. Ia mendidik siswa-siswa SDN Pulung untuk menjadi duta cagar budaya. Ia mengintegrasikan kearifan lokal dan potensi budaya sekolahnya ke dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 444 kali
Editor :
Dilihat 444 kali