Kemendikbudristek Kirim 17 Juara Karate O2SN ke Ajang Internasional di Portugal  02 Desember 2023  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek  –
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirim 17 siswa jenjang SD, SMP, dan SMA ke ajang Maia International Karate Open (MIKO) di Maia, Portugal yang diselenggarakan pada 2 s.d 3 Desember 2023. Para siswa yang terpilih mewakili Indonesia merupakan para juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang olahraga (cabor) karate tahun 2023.
 
Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari ajang talenta O2SN yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puspresnas. Upaya ini memberikan ruang pengalaman dan pembinaan bagi berkembangnya potensi bakat peserta didik melalui Ajang Talenta.
 
“Semoga anak-anak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dan mendapatkan hasil yang terbaik. Pulang membawa medali emas untuk Indonesia,” kata Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono, seraya memberikan semangat kepada siswa-siswi saat pelepasan delegasi Indonesia untuk Maia International Karate Open (MIKO), di Jakarta, Selasa (28/11).
 
Sebelum berangkat, para siswa telah mengikuti dua kali pembinaan yang berlangsung pada  tanggal 2 s.d 10 November 2023 dan 24 s.d 30 November 2023 di Jakarta. Para atlet mendapatkan pembinaan oleh tim dari Pengurus Besar Forum Karate-do Indonesia (PB FORKI) bekerja sama dengan Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek. Pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan mental para siswa dalam menghadapi ajang talenta internasional tersebut.
 
Tim pembina yang mendampingi para siswa ke ajang MIKO yaitu Djafar Effendy Djantang (PB FORKI), Richard Ardy Ganggas (PB FORKI), Yoyo Satrio Purnomo (PB FORKI), Donny Agdiandri (PB FORKI), Rudi Faisa (PB FORKI), Ridi Okwar, (PB FORKI), dan Robin Kristian (Puspresnas).
 
“Selama 3 Tahun Tim Karate Pelajar Indonesia tidak bisa mengikuti Turnamen Karate Internasional disebabkan wabah Covid-19. Saat ini adalah saat yang tepat bagi Juara O2SN Tahun 2023 untuk meraih juara di Turnamen Karate Internasional Maia International Karate Open 2023. 17 pelajar dari Tim Karate Indonesia sudah siap untuk mempersembahkan medali Emas bagi Indonesia,” tutur salah satu pembina Yoyo Satrio Purnomo dari PB FORKI.
 
Dalam ajang ini, Tim Indonesia akan bersaing dengan 791 peserta dari 93 tim yang berasal dari negara-negara kuat pada cabang olahraga karate seperti Perancis, Brazil, Jerman, Spanyol, Maroko, Hungaria, dan tuan rumah Portugal, serta negara lainnya.
 
Adapun siswa yang mewakili Indonesia di ajang MIKO 2023 mulai dari jenjang SD yaitu, Keanu Attarrayhan Pratama dari SD Bianglala kota Bandung, Aldhea Azarina Bharata dari SD Negeri 1 Mojopanggung Kab. Banyuwangi, Satoshi Ken Sakhi dari MIS Ma`Arif Mangunsari Kota Salatiga, Daffa Althaf Azkiya dari SD Muhammadiyah Karangkajen II Kota Yogyakarta, dan Nasywa Anandita Heriyanto dari SD Negeri 1 Langkapura Kota Bandar Lampung.
 
Selanjutnya dari jenjang SMP, Muhammad Wan Aqso dari SMP Negeri 6 Mataram, Callysta Almira Cahyati dari SMP Negeri 1 Surabaya, Raissa Aldrian Putra Permana dari SMP Negeri 2 Boyolali, Ketut Melki Candra Saputra dari SMP Negeri 6 Denpasar, Zahra Putri Nurcahyani dari SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta, dan Naswa Aulia Ramadhani dari SMP Swasta IT Bina Insan Kab. Deli Serdang.
 
Kemudian dari jenjang SMA, Arya Dwi Purnama dari SMA Negeri 54 Jakarta, Nabilla Nur Aprilliani dari SMA Negeri 12 Bandung, Muhammad Razaq dari SMA Negeri 4 Kendari, Indra M Y Napitupulu dari SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Kab. Toba, Carollin Caseyprila Mandagi dari SMA Negeri 1 Bangsri Kab. Jepara, dan Salma Aulia dari SMA Negeri 13 Jakarta.
 
Nasywa Anandita Heriyanto adalah salah satu peserta dari jenjang SD. Siswi kelas 5 SD Negeri 1 Langkapura Kota Bandar Lampung itu optimis bisa memberikan yang terbaik di ajang MIKO. “Target aku bisa menang di Portugal. Semoga aku bisa membanggakan Indonesia, orang tua, dan pelatih,” ungkapnya.
 
Dari jenjang SMP, Ketut Melki Candra Saputra dari SMP Negeri 6 Denpasar, Bali, mengaku pembinaaan yang telah didapatkannya sangat bermanfaat untuk persiapan menuju ajang MIKO. “Terima kasih kepada kemendikbudristek dan Puspresnas yang sudah mempersiapkan kami lewat pembinaan sehingga kami betul-betul siap bertanding,” kata Ketut.
 
Hal senada juga diungkapkan Salma Aulia dari SMA Negeri 13 Jakarta. “Alhamdulillah sejauh ini kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dari mulai pembinaan tahap pertama hingga tahap kedua. Kuncinya adalah niat dan mental yang kuat,” jelasnya.
 
Maia International Karate Open (MIKO) merupakan ajang karate internasional yang rutin diadakan setiap tahun. Awalnya, ajang ini dikenal dengan nama Tournament 25th of April yang diadakan oleh klub karate Maia dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Portugal. Keikutsertaan negara-negara lain menjadikan ajang ini bukan lagi ajang nasional dan membuat penyelenggara memutuskan untuk mengubah nama ajang menjadi Maia International Karate Open. Tahun ini merupakan tahun ke-20 MIKO diselenggarakan. Lebih dari 791 atlet dan 93 tim berpartisipasi dalam ajang MIKO di Portugal.
Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 655 kali