Kemendikbudristek Semarakkan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2023 16 Desember 2023 ← Back
Jakarta, 16 Desember 2023 – Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember setiap tahunnya kembali diperingati tahun ini dengan berbagai kegiatan. Salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hakordia adalah Integrity Expo atau pameran integritas yang diorganisir oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diselenggarakan di Gedung Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, pada tanggal 12 s.d. 13 Desember 2023.
Peringatan Hakordia tahun ini mengangkat tema ‘Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju’. Integrity Expo diikuti oleh sejumlah kementerian/Lembaga serta BUMN, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diwakili oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) kembali berpartisipasi aktif dengan menjadi salah satu peserta pameran.
Pelaksana tugas Sekretaris Itjen Kemendikbudristek, Purwaniati Nugraheni menyampaikan tema dan konsep yang diusung dalam pameran ini. “Kami mengangkat tema ‘Merdeka Sinergi Berantas Korupsi’ untuk pameran kali ini, melalui desain stan pameran kami berupaya menyampaikan ke masyarakat mengenai indahnya Indonesia tanpa korupsi, di mana rakyat Indonesia akhirnya bisa bersantai menikmati hidup yang sejahtera. Konsep tersebut dikembangkan dalam desain dengan tempat duduk di bawah pohon rindang, awan yang menggambarkan cita-cita, serta langit biru sebagai bentuk optimisme terhadap masa depan Indonesia yang cerah,” terang Purwaniati.
Konsep ini mengundang banyak perhatian pengunjung, dan mengantarkan stan Kemendikbudristek menjadi salah satu dari 10 stan terbaik, suatu prestasi yang selalu didapat oleh Kemendikbudristek dalam setiap pameran nasional memperingati Hakordia di tahun-tahun sebelumnya.
Selain dari konsep stan, Itjen Kemendikbudristek juga memberikan sarana edukasi antikorupsi dengan penayangan video-video pencegahan korupsi. Stan ini juga menyediakan permainan roda putar untuk mengundi hadiah bagi pengunjung yang telah mengisi presensi, mengikuti akun Itjen, dan mengunggah foto di stan Kemendikbudristek.
Pengunjung juga dapat menuliskan harapan mereka untuk Indonesia bersih dari korupsi di ‘dinding awan’ yang disediakan di stan. Tidak lupa, stan Kemendikbudristek juga menampilkan upaya pencegahan korupsi yang selama ini dilakukan oleh kementerian seperti kegiatan Berisik (Berbincang Asik) soal Integritas, Saya Anak Antikorupsi (SAAK), Saya Guru Antikorupsi (SGAK), dan Saya Keluarga Antikorupsi (SKAK). Salah satu upaya terlihat dari platform-platform Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mendukung pencegahan korupsi, seperti Simontila, Cegah BOS, Rumah Cegah, Posko Pengaduan, SP4N Lapor! Kemendikbudristek, dan WBS Kemendikbudristek.
Penguatan SPBE dalam rangka pencegahan korupsi menjadi salah satu titik perhatian dan amanat Presiden RI Joko Widodo dalam pembukaan peringatan Hakordia pada Selasa, (12/12). Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut menekankan bahwa dalam upaya mengatasi korupsi yang semakin canggih dan kompleks, perlu kerjasama yang lebih sistemik dan massif dari berbagai pihak dengan memanfaatkan teknologi terkini.
“Banyak yang sudah kita buatkan platform, e-katalog misalnya. Dulu baru ada 50 ribu barang yang dimasukkan. Sekarang sudah ada 7,5 juta barang yang masuk ke sana. Pajak online saya kira juga sangat bagus. Semuanya dibuatkan aplikasi yang baik untuk memagari agar tidak terjadi korupsi,” ungkap Presiden Jokowi..
Pada kesempatan terpisah, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim juga menyampaikan bahwa integritas dan kejujuran adalah nilai-nilai yang selalu dijunjung oleh Kemendikbudristek dalam Merdeka Belajar. Kemendikbudristek senantiasa melaksanakan program untuk pencegahan antikorupsi.
“Internal kami ada beberapa program kampanye, salah satunya internalisasi antikorupsi bagi segenap pegawai, Kampanye Anti Fraud untuk seluruh satuan kerja Kemendikbudristek, Saya Keluarga Antikorupsi bagi anggota Dharma Wanita Persatuan, dan pelaksanaan tata kelola keuangan sekolah yang transparan, dan tunas integritas bagi CPNS. Selain itu, bagi pemangku kepentingan, kami melaksanakan program Berbincang Asik Soal Integritas bagi mahasiswa, Saya Anak Antikorupsi bagi pelajar sekolah, Guru Antikorupsi bagi guru,” papar Mendikbudristek.
Selain itu, Mendikbudristek juga menyampaikan program lain berupa edukasi antikorupsi dan pelaksanaan tata kelola keuangan sekolah yang transparan, seperti pencairan langsung dana BOS ke sekolah serta pembuatan platform ARKAS dan SIPLah. (Penulis: Tim Publikasi Itjen, Editor: Andrew Fangidae)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber :
Peringatan Hakordia tahun ini mengangkat tema ‘Sinergi Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju’. Integrity Expo diikuti oleh sejumlah kementerian/Lembaga serta BUMN, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diwakili oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) kembali berpartisipasi aktif dengan menjadi salah satu peserta pameran.
Pelaksana tugas Sekretaris Itjen Kemendikbudristek, Purwaniati Nugraheni menyampaikan tema dan konsep yang diusung dalam pameran ini. “Kami mengangkat tema ‘Merdeka Sinergi Berantas Korupsi’ untuk pameran kali ini, melalui desain stan pameran kami berupaya menyampaikan ke masyarakat mengenai indahnya Indonesia tanpa korupsi, di mana rakyat Indonesia akhirnya bisa bersantai menikmati hidup yang sejahtera. Konsep tersebut dikembangkan dalam desain dengan tempat duduk di bawah pohon rindang, awan yang menggambarkan cita-cita, serta langit biru sebagai bentuk optimisme terhadap masa depan Indonesia yang cerah,” terang Purwaniati.
Konsep ini mengundang banyak perhatian pengunjung, dan mengantarkan stan Kemendikbudristek menjadi salah satu dari 10 stan terbaik, suatu prestasi yang selalu didapat oleh Kemendikbudristek dalam setiap pameran nasional memperingati Hakordia di tahun-tahun sebelumnya.
Selain dari konsep stan, Itjen Kemendikbudristek juga memberikan sarana edukasi antikorupsi dengan penayangan video-video pencegahan korupsi. Stan ini juga menyediakan permainan roda putar untuk mengundi hadiah bagi pengunjung yang telah mengisi presensi, mengikuti akun Itjen, dan mengunggah foto di stan Kemendikbudristek.
Pengunjung juga dapat menuliskan harapan mereka untuk Indonesia bersih dari korupsi di ‘dinding awan’ yang disediakan di stan. Tidak lupa, stan Kemendikbudristek juga menampilkan upaya pencegahan korupsi yang selama ini dilakukan oleh kementerian seperti kegiatan Berisik (Berbincang Asik) soal Integritas, Saya Anak Antikorupsi (SAAK), Saya Guru Antikorupsi (SGAK), dan Saya Keluarga Antikorupsi (SKAK). Salah satu upaya terlihat dari platform-platform Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang mendukung pencegahan korupsi, seperti Simontila, Cegah BOS, Rumah Cegah, Posko Pengaduan, SP4N Lapor! Kemendikbudristek, dan WBS Kemendikbudristek.
Penguatan SPBE dalam rangka pencegahan korupsi menjadi salah satu titik perhatian dan amanat Presiden RI Joko Widodo dalam pembukaan peringatan Hakordia pada Selasa, (12/12). Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut menekankan bahwa dalam upaya mengatasi korupsi yang semakin canggih dan kompleks, perlu kerjasama yang lebih sistemik dan massif dari berbagai pihak dengan memanfaatkan teknologi terkini.
“Banyak yang sudah kita buatkan platform, e-katalog misalnya. Dulu baru ada 50 ribu barang yang dimasukkan. Sekarang sudah ada 7,5 juta barang yang masuk ke sana. Pajak online saya kira juga sangat bagus. Semuanya dibuatkan aplikasi yang baik untuk memagari agar tidak terjadi korupsi,” ungkap Presiden Jokowi..
Pada kesempatan terpisah, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim juga menyampaikan bahwa integritas dan kejujuran adalah nilai-nilai yang selalu dijunjung oleh Kemendikbudristek dalam Merdeka Belajar. Kemendikbudristek senantiasa melaksanakan program untuk pencegahan antikorupsi.
“Internal kami ada beberapa program kampanye, salah satunya internalisasi antikorupsi bagi segenap pegawai, Kampanye Anti Fraud untuk seluruh satuan kerja Kemendikbudristek, Saya Keluarga Antikorupsi bagi anggota Dharma Wanita Persatuan, dan pelaksanaan tata kelola keuangan sekolah yang transparan, dan tunas integritas bagi CPNS. Selain itu, bagi pemangku kepentingan, kami melaksanakan program Berbincang Asik Soal Integritas bagi mahasiswa, Saya Anak Antikorupsi bagi pelajar sekolah, Guru Antikorupsi bagi guru,” papar Mendikbudristek.
Selain itu, Mendikbudristek juga menyampaikan program lain berupa edukasi antikorupsi dan pelaksanaan tata kelola keuangan sekolah yang transparan, seperti pencairan langsung dana BOS ke sekolah serta pembuatan platform ARKAS dan SIPLah. (Penulis: Tim Publikasi Itjen, Editor: Andrew Fangidae)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 410 kali
Editor :
Dilihat 410 kali