Sebanyak 14 Perwakilan Sumatera Barat Catatkan Prestasi GTK Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023  14 Desember 2023  ← Back



Padang, 14 Desember 2023
– Upaya untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik terus dilakukan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sebagaimana yang dituturkan Kepala BGP Provinsi Sumbar, Sri Yulianti, yang memaparkan berbagai langkah strategis dalam melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.
 
“BGP berkomitmen untuk terus mengawal seluruh program peningkatan mutu SDM pendidikan dan program prioritas Kemendikbudristek,” tuturnya di Padang, Rabu (13/12). Hal ini terbukti dengan capaian 14 Orang GTK asal Sumbar yang berhasil menjadi guru terbaik tingkat nasional.
 
Peraih penghargaan GTK Inovatif adalah 1) Kategori penilik sekolah Ifra Nafisah asal kota Solok, 2) Kategori Guru SMP yaitu Desra Mirza asal SMPN 4 Batang Anai Padang Pariaman, 3) Kategori Guru SMK yaitu Bunga Sastra Mulya asal SMKN 2 Solok, 4) Kategori GPK yaitu Yosi Purwasari asal SDN 7 Padang Panjang Barat, 5) Kategori Kepala SMA yaitu Lisa Lazwardi asal SMAN 1 Akabiluru, serta 6) Kategori Pengawas Dikmensus yaitu Yenni Putri.
 
Berikutnya, untuk lima terbaik GTK Dedikatif untuk Kategori Kepala Dikmensus salah satunya adalah Nofik Afriko SMAN 1 Siberut Utara. Sementara itu untuk GTK Inspiratif adalah 1) Kategori guru TK adalah Rahmalisa TK Aisyiyah 1 Bukittinggi, 2) Kategori Guru SMA adalah Nursyamsi SMAN VII Koto Sungai Sarik dan Robby Setya Permana SMAN 4 Payakumbuh, 3) Kategori Guru SLB adalah Gilang Dwi Nanda SLBN 1 Padang dan Cicah Srianingsih SLBN 1 Harau, 4) Kategori Kepala Sekolah SD: Wahyu Ophor Yanti SDN 24 Kinali Pasaman Barat, serta 5) Kategori Kepala SMK adalah Lili Suryati SMKN 1 Sutera.
 
Sri Yulianti mengatakan bahwa pihaknya kerap mendorong para guru untuk menambah kompetensinya melalui berbagai cara, salah satunya dengan berpartisipasi aktif dalam komunitas belajar (kombel) hingga pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Sebanyak 1.517 kombel di Sumbar telah terdaftar di PMM. Adapun jumlah penggerak komunitas yang terdaftar di PMM sebanyak 1.782. Pada tahun 2023, webinar Guru Agam CAKAP CENDEKIA diminati oleh 1.414 pendaftar/peserta. Ini menjadi salah satu webinar dengan torehan peserta terbanyak sepanjang tahun ini.
 
“Hingga saat ini sudah ada 31 kombel yang ada di Sumatra Barat lulus program BERGEMA Balai Latihan Pendidikan Teknis (BLPT) Kemendikbudristek. Jumlah tersebut berada di kisaran 10 persen dari total 307 kombel yang ada di Indonesia. Kita selalu mengingatkan kepada guru untuk berkontribusi di PMM,” ujarnya. Usaha ini tidak sia-sia karena keaktifan para guru berhasil menempatkan Sumbar di posisi ketiga terkait pemanfaatan PMM.
 
Kemudian, dalam hal mendorong optimalisasi pengangkatan kepala sekolah dari unsur Guru Penggerak, Sri Yulianti melibatkan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) untuk mendukung pengembangan pendidikan di kabupaten/kota melalui kebijakan Merdeka Belajar. Seperti mengadvokasi pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengangkatan kepala sekolah dari Guru Penggerak. Selain itu juga bersinergi dalam  menyosialisasikan berbagai kebijakan prioritas.
 
“Kami melakukan sosialisasi ke berbagai daerah yang di dalamnya menghadirkan pejabat setempat. Secara aktif jajaran BGP juga aktif sebagai narasumber untuk mengedukasi ekosistem pendidikan terkait berbagai kebijakan,” jelasnya. 
 
Hingga saat ini, jumlah Guru Penggerak di Provinsi Sumbar berjumlah 1.548 orang dan 1.078 di antaranya memenuhi syarat menjadi kepala sekolah. Guru Penggerak yang sudah menjadi kepala sekolah sebanyak 174 orang dan Guru Penggerak yang menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt.) kepala sekolah ada 15 orang. Sementara untuk Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 8 dan 9 berjumlah 2.063 orang.
 
Capaian berikutnya terkait intervensi program Sekolah Penggerak. BGP Provinsi Sumbar telah melakukan 1) pendampingan konsultatif dan asimetris, 2) penguatan sumber daya manusia di sekolah, 3) pembelajaran dengan paradigma baru, 4) perencanaan berbasis data, serta 5) digitalisasi sekolah.
 
Provinsi Sumbar telah berhasil menyelenggarakan program Sekolah Penggerak sebanyak 3 angkatan. Angkatan pertama menyasar kepada empat kabupaten/kota, 68 sekolah, dan 18 fasilitator. Angkatan kedua menyasar kepada 9 kabupaten/kota, 214 sekolah, dan 38 fasilitator. Angkatan ketiga sebanyak 19 kabupaten/kota, 148 sekolah, dan 20 fasilitator.
 
Sedangkan untuk implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang sudah 93 persen terlaksana di Provinsi Sumbar, totalnya ada 7.748 satuan pendidikan yang telah menerapkan IKM dengan rincian 1) 702 sekolah menerapkan IKM Mandiri Belajar, 2) 6.432 sekolah menerapkan IKM Mandiri Berubah, 3) 156 Sekolah menerapkan IKM Mandiri Berbagi. Ditambah SMK Pusat Keunggulan sebanyak 32 sekolah.
 
Merujuk pada data Capaian IKM tahun 2023, Provinsi Sumbar menempati urutan kedua dalam progres belajar tertinggi dengan nilai 70,13 persen. *** (Penulis: Denty A./Editor: Kepala BGP Sumbar)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2414 kali