Menjelajahi Indonesia Melalui Festival Budaya PMM di Undana  31 Mei 2024  ← Back



Kupang, Kemendikbudristek - Universitas Nusa Cendana (Undana) menyelenggarakan Festival Budaya Inbound Mahasiswa Pertukaran Merdeka Mandiri (PMM) pada Senin (27/5). Acara ini sebagai pelepasan 281 mahasiswa PMM setelah menempuh perkuliahan di Undana selama empat bulan serta sebagai duta perwakilan seni dan budaya dari daerah mereka berasal. Seluruh mahasiswa PMM Angkatan 4 menggunakan baju adat sesuai daerah mereka masing-masing.
 
PMM merupakan salah satu program flagship di bawah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Pertukaran mahasiswa adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan pada mahasiswa belajar di luar program studinya, termasuk di perguruan tinggi lain, dengan pengakuan kredit secara penuh.
 
Tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa PMM, acara ini dihadiri oleh mahasiswa Undana agar semakin terasa ikatan satu sama lainnya, dan mengenal keberagaman budaya Indonesia.
 
Salah satu peserta PMM Angkatan 4, Destry Pryanti Kadar berasal dari Universitas Islam Riau menyampaikan bahwa setelah datang ke acara ini, ia mengetahui beragam budaya tarian dan pakaian adat yang ada di seluruh Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa pengalaman mengikuti PMM Angkatan 4 merupakan hal yang luar biasa, ia berjumpa dengan teman-teman dari seluruh Indonesia. 
 
Destry menambahkan pengalaman selama mengikuti PMM membuat ia ingin mengikuti berbagai kesempatan pertukaran pelajar untuk lebih mendalam mengetahui budaya,  terbuka akan kekayaan budaya di Indonesia, dan termotivasi untuk menjelajahi Indonesia.
 
Tidak hanya Destri, peserta PMM Angkatan 4 lainnya yaitu Wita Iswari yang berasal dari Universitas Medan pun akan menerapkan apa yang sudah didapat setelah mengikuti PMM Angkatan 4 ke Perguruan tinggi asalnya seperti meningkatkan toleransi, bagaimana cara menyikapi perbedaan, dan pemahaman lintas budaya. “Saya akan menggunakan keterampilan baru saya yang saya pelajari selama pertukaran untuk membantu meningkatkan kerja sama antar angkatan dan memperkaya lingkungan belajar kami tentunya,” tutur Wita.
 
Program PMM telah membuat kampus Undana lebih dikenal dan diketahui keberadaannya yang berlokasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelum program PMM ada, mahasiswa masih banyak yang mengira bahwa Undana berlokasi di Labuan Bajo, NTT. Dengan mengikuti program PMM, mahasiswa dapat lebih mengenal luas Indonesia, bahwa NTT tidak hanya tentang Labuan Bajo saja. Salah satu naradamping di Undana PMM Angkatan 4 mengatakan bahwa mahasiswa perlu tahu bahwa NTT ada Kupang, Sumba, dan pulau lainnya yang tidak kalah indahnya dengan Labuan Bajo.
 
Rolland Fanggidae, Penanggung Jawab Program PMM Angkatan 4 Undana menyampaikan harapan dari perguruan tinggi penerima bahwa program PMM dapat berlanjut di tahun-tahun selanjutnya. Tidak hanya itu, ia pun menyampaikan manfaat yang dirasakan langsung oleh perguruan tinggi dan mahasiswa. “Tidak hanya dampak mahasiswa yang masuk, tapi kami juga mendapatkan melihat dampak perubahan dari mahasiswa Undana yang keluar mereka dari pola belajar akhirnya mengikuti pola yang ada di kampus-kampus tujuan, jadi mahasiswa PMM yang ikut lalu pulang mengalami banyak perubahan khususnya dalam proses mereka belajar dan juga yang paling utama itu mereka bisa lebih terbuka dengan berbagai budaya, agama yang ada di Indonesia”.
 
Harapannya, acara Festival Budaya PMM di Undana dapat memberi kesan dan makna baik bagi seluruh mahasiswa setelah mengikuti program PMM Angkatan 4.*** (Penulis: Tim MBKM/Editor: Denty A.)

 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1470 kali