Fansen Candra Funata, Siswa SMA Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional Asal Riau 05 Juni 2024 ← Back
Riau, Kemendikbudristek — Fansen Candra Funata, pemuda kelahiran Pekanbaru tahun 2007 lalu merupakan siswa SMA Darma Yudha yang memiliki banyak prestasi di bidang akademik. Saat ini, ia aktif mengikuti Olimpiade Fisika di kancah internasional. Jejak prestasi telah diukirnya sejak ia masih SD. Ia bercita-cita dapat berkuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan mengambil jurusan Electrical Engineering.
Awalnya, Fansen diajak oleh guru IPA SD-nya untuk mengikuti Olimpiade Matematika tingkat internasional, yaitu International Mathematics and Science Olympiad 2018 dan ia berhasil meraih medali emas pada perlombaan tersebut. Ketika SMP, ia mengikuti Olimpiade Sains Nasional 2021 dan lagi-lagi ia berhasil meraih medali emas serta mendapatkan predikat Best Theory dan Best Observation. Saat SMA, tahun 2022, ia mengikuti OSN Fisika dan berhasil menjadi medalis emas. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan predikat Best Theory.
Selain itu, ia juga mengikuti seleksi pelatihan TIMNAS dalam Asian Physics Olympiad di Mongolia dan International Physics Olympiad di Jepang pada tahun 2023, yang akhirnya ia lolos dalam seleksi tersebut. Pada ajang IPhO, ia berhasil meraih medali perak dan pada ajang APhO ia berhasil menyandang predikat Honorable Mention di ajang APhO.
Menurut Fansen, kisah perjuangannya yang paling berkesan adalah momen di mana ia berkompetisi di bidang sains. Pada intinya, semua hasil yang diperoleh akan terasa berharga ketika mengingat betapa banyak waktu yang diluangkan dalam mempersiapkan kompetisi. “Semakin bermakna usaha yang kita tanamkan, maka semakin manis juga hasil yang akan kita panen sesudah berkompetisi. Tentu hal ini tidak mudah, banyak sekali jerih payah yang harus kita lalui. Namun, percayalah bahwa usaha yang kita berikan tidak akan sia-sia, belajarlah dengan rajin dan tekun sehingga bisa menggapai apa yang didambakan,” ucap Fansen.
Motivasi terbesarnya adalah dapat menggapai mimpi dan membanggakan orang tuanya. Ia berpendapat, “Ketika kita mempunyai tekad untuk mencapai sesuatu, maka aktivitas yang kita kerjakan akan terasa lebih ringan dan mudah. Ditambah dengan motivasi untuk melukiskan senyum pada muka kedua orang tua, maka akan lebih mudah lagi jalan yang kita lalui.”
Fansen berharap pemuda-pemudi di Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi di bidang akademik maupun nonakademik. “Dan semoga seluruh siswa-siswi Indonesia bisa mendapatkan kesempatan bersaing yang sama untuk mencapai harapan dan tujuan mereka ke depannya.” tambahnya ketika ditanya apa harapannya untuk pendidikan Indonesia.
Menurutnya, Merdeka belajar sangatlah berguna untuk pendidikan di Indonesia. Salah satu contoh yang menarik adalah soal-soal ujian yang lebih menekankan pemahaman literasi sehingga meningkatkan minat membaca peserta didik. Selain itu, konsep di mana pendidikan di bangun atas dasar inovasi menjadi pilar yang penting untuk membantu pelajar di Indonesia menghadapi kehidupan modern ke depannya.
Sebagai penutup, Fansen berpesan kepada sesama generasi muda. “Pantang menyerah dan giat dalam menghadapi aktivitas kalian. Tetap percaya bahwa apa yang kalian lakukan selama ini akan ada maknanya. Meskipun kalian sudah bekerja dengan keras, jangan lupa untuk selalu ingat kepada Tuhan.” tutup Fansen.*** (Penulis: Adryan/Editor: Safira Ramadhani, Denty A.)