Berbagi Praktik Baik Dunia Pendidikan Tinggi di Timur Tengah dan Afrika 13 Agustus 2024 ← Back
Kairo, Kemendikbudristek — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo mencermati isu peranan mahasiswa di Timur Tengah dan Afrika. Isu tersebut dibahas lewat simposium yang dihelat oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPI Timtengka) pada tanggal 3 s.d. 9 Agustus 2024.
Simposium yang mengusung tema “Optimalisasi Potensi Pelajar Indonesia di Timur Tengah dan Afrika dalam menyongsong Indonesia Emas 2045” ini menghadirkan berbagai narasumber, seperti Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dan petinggi Universitas Al-Azhar Kairo.
Atdikbud KBRI Kairo, Abdul Muta'ali, mengungkapkan beragam potensi mahasiswa Indonesia maupun alumni di Timur Tengah dan Afrika di bidang politik lewat jalur pendidikan. “Mahasiswa Indonesia diharapkan mampu melakukan diplomasi lunak lewat pendidikan. Tentunya dibarengi dengan integritas dan komitmen,” ujarnya.
Simposium tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Grand Syeikh Al-Azhar, Asy-Syarif Mohammed Abdul Rahman Ad-Duweiny.
Selanjutnya, mengakhiri simposium ditandai dengan penampilan tari Pasambahan dari Sumatera Barat serta penabuhan rebana oleh Wakil Grand Syeikh Al-Azhar beserta rombongan.
Turut hadir di dalam simposium perutusan dari PPI Lebanon, PPI Suria, PPI Maroko, PPI Al Jazair, PPI Tunisia, PPI Sudan, dan PPI Iran. (Atdikbud KBRI Kairo / Editor: Andrew Fangidae, Stephanie, Denty A., Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 552 kali
Editor :
Dilihat 552 kali