Pusat Kebudayaan Indonesia KBRI Canberra Gelar Kelas Bahasa untuk Orang Dewasa 12 Desember 2024 ← Back
Canberra, Kemendikdasmen --- Menutup akhir tahun 2024, Pusat Kebudayaan Indonesia yang dikelola Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra menggelar kelas Bahasa Indonesia untuk orang dewasa pada Rabu (11/12). Kelas Bahasa Indonesia untuk orang dewasa di Canberra diselenggarakan oleh Australia Indonesia Association Australian Capital Territory (AIA-ACT) dengan dukungan penuh dari KBRI Canberra.
Kelas Bahasa Indonesia untuk orang dewasa edisi akhir tahun diselenggarakan secara hibrida. Hal ini dilakukan mengingat peserta tidak hanya berasal dari Canberra. Beberapa peserta berasal dari Sydney, Melbourne, dan kota-kota lain yang cukup jauh dari Canberra, sehingga tidak memungkinkan untuk hadir di kelas secara luring.
Dalam sambutannya, Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib, menjelaskan jika Pusat Kebudayaan Indonesia merupakan fasilitas negara untuk mewadahi berbagai kegiatan budaya dan bahasa Indonesia di Canberra. Selama ini, menurut Najib, Pusat Kebudayaan Indonesia digunakan untuk lokakarya guru Bahasa Indonesia di Canberra, latihan menari, dan aktivitas diskusi.
“Saya berharap gedung ini bisa dimanfaatkan juga untuk kelas-kelas Bahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh AIA-ACT. Tidak semua orang senang dengan kelas daring, oleh karena itu untuk tahap awal bisa diselenggarakan kelas Bahasa Indonesia secara hibrida. Mereka yang tinggal di Canberra bisa mengikuti kelas secara luring di Pusat Kebudayaan Indonesia dan mereka yang tinggal di luar Canberra bisa mengikuti secara daring,” jelas Atdikbud Najib.
Di Canberra sendiri, menurut Najib, terdapat 18 sekolah formal yang mengajarkan Bahasa Indonesia dari tingkat dasar sampai kelas 12. Selain itu ada dua universitas yang membuka kelas Bahasa Indonesia, yaitu Australian National University (ANU) dan Australian Defence Force Academy (ADFA). Bahasa Indonesia untuk orang dewasa, khususnya para diplomat, juga diajarkan oleh Canberra Institute of Technology yang bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Australia.
Menurut Presiden AIA-ACT, Les Boag, sebelum Covid-19 kelas Bahasa Indonesia selalu diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Indonesia KBRI Canberra bekerja sama dengan kantor Atdikbud. Namun, selama pandemi Covid-19 kelas Bahasa Indonesia diselenggarakan secara daring, dan sampai saat ini para peserta masih memilih melakukan kelas secara daring.
Meski secara umum kelas Bahasa Indonesia diselenggarakan secara daring, KBRI Canberra juga suka mengumpulkan mereka untuk temu darat. “Pada tahun lalu, para peserta kelas Bahasa Indonesia dijamu makan malam di rumah Duta Besar RI. Mereka bertemu darat, dan mempertunjukan kemampuan berbahasa Indonesia di depan Duta Besar RI dan Atdikbud. Hal ini sangat menyenangkan dan membuat peserta semakin bersemangat dalam belajar Bahasa Indonesia,” jelas Les Boag.
Kelas Bahasa Indonesia secara hibrida di Pusat Kebudayaan Indonesia diikuti oleh 15 orang peserta. Selain melatih percakapan, para peserta juga menikmati makanan Indonesia berupa nasi goreng dan bakso. Dibimbing oleh Ibu Betsi dan Ibu Yuni selaku pengajar, para peserta juga belatih Bahasa Indonesia melalui lagu-lagu. Merekapun menikmati kelas Bahasa Indonesia dengan berkaraoke bersama.
Para peserta daring maupun luring tampak bersemangat bercakap-cakap dalam Bahasa Indonesia. Ketty dari Sydney menjelaskan tentang dirinya dalam Bahasa Indonesia. Ketty mengaku senang dengan Indonesia, khususnya Bandung. Sementara Stuart, peserta dari Canberra mengatakan dirinya sudah cukup lama belajar Bahasa Indonesia. “Saya senang lagu-lagu Indonesia, dan sambil mendengarkan lagu Indonesia saya coba belajar Bahasa Indonesia untuk lebih mengerti isinya,” tutur Stuart. (Mukhamad Najib/Editor: Rayhan, Denty)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1112 kali
Editor :
Dilihat 1112 kali