Tingkatkan Kesetaraan, KIP Menyasar Pendidikan Non Formal 13 April 2017 ← Back
Cirebon, Kemendikbud --- Pemerataan Kartu Indonesia Pintar (KIP) terus ditingkatkan. Setelah sebelumnya fokus penyaluran adalah daerah-daerah terpencil atau terluar, kali ini di Kota Cirebon (13/4/2017), pembagian kartu tersebut menyasar ke pendidikan non formal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya di hadapan 1.227 penerima KIP berpesan agar penggunaan bantuan dimanfaatkan sebaik-baiknya
"Nanti, gunakan bantuan ini sesuai dengan kebutuhan. Jangan gunakan untuk hal yg tidak perlu" tuturnya.
Ia berharap seluruh siswa yg mendapatkan KIP baik dari yg formal maupun non formal bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang sesuai.
Senada dengan pernyataan Presiden Jokowi, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD Dikmas) Harris Iskandar berharap melalui KIP, anak-anak yang mengikuti pendidikan non formal tetap bisa memperoleh fasilitas yang setara dengan mereka yg ada di pendidikan formal.
"Ini merupakan salah satu cara meningkatkan akses pendidikan agar setiap anak Indonesia baik formal maupun non-formal dapat menikmati pendidikan," ujar Harris saat diwawancarai setelah acara berakhir.
Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman yang juga turut hadir menambahkan bahwa 1.227 KIP dibagikan kepada 442 siswa Sekolah Dasar (SD) formal, 142 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) non formal (Paket B), 255 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) non formal (Paket C), dan 388 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) formal.
Selain KIP, Presiden juga membagikan 155 Kartu Indonesia Sehat (KIS), 350 Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan 350 Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dalam acara ini Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Dirjen PAUD Dikmas Harris Iskandar mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), serta Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris. *
Cirebon, 13 April 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya di hadapan 1.227 penerima KIP berpesan agar penggunaan bantuan dimanfaatkan sebaik-baiknya
"Nanti, gunakan bantuan ini sesuai dengan kebutuhan. Jangan gunakan untuk hal yg tidak perlu" tuturnya.
Ia berharap seluruh siswa yg mendapatkan KIP baik dari yg formal maupun non formal bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang sesuai.
Senada dengan pernyataan Presiden Jokowi, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD Dikmas) Harris Iskandar berharap melalui KIP, anak-anak yang mengikuti pendidikan non formal tetap bisa memperoleh fasilitas yang setara dengan mereka yg ada di pendidikan formal.
"Ini merupakan salah satu cara meningkatkan akses pendidikan agar setiap anak Indonesia baik formal maupun non-formal dapat menikmati pendidikan," ujar Harris saat diwawancarai setelah acara berakhir.
Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman yang juga turut hadir menambahkan bahwa 1.227 KIP dibagikan kepada 442 siswa Sekolah Dasar (SD) formal, 142 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) non formal (Paket B), 255 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) non formal (Paket C), dan 388 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) formal.
Selain KIP, Presiden juga membagikan 155 Kartu Indonesia Sehat (KIS), 350 Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan 350 Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dalam acara ini Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Dirjen PAUD Dikmas Harris Iskandar mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), serta Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris. *
Cirebon, 13 April 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 10152 kali
Editor :
Dilihat 10152 kali