Pembangunan SMKN 1 Leuwiliang Bogor Hasil Kemitraan Pemerintah dan Swasta  13 Juli 2017  ← Back



Leuwiliang-Kabupaten Bogor, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meresmikan sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 Leuwiliang di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu, (12/7/2017). Sekolah yang dibangun atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Bogor dan PT Astra Internasional ini merupakan sekolah rintisan dengan kompetensi keahlian di bidang Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP). Mendikbud pun memberikan apresiasi kepada Yayasan Pendidikan PT Astra Internasional dan pemerintah daerah yang memiliki kepedulian di bidang pendidikan.

“Dengan adanya keterlibatan Astra secara langsung ikut membangun SMK, ini akan dijadikan model sebagai contoh kemitraan antara pemerintah dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang nyata, dan nanti akan kita tindaklanjuti dengan pelaku industri yang lain,” ujar Mendikbud saat acara peresmian SMKN 1 Leuwiliang, Rabu (12/7/2017).

Ia mengatakan, pemerintah sudah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan. Ada empat sekolah kejuruan yang diprioritaskan, yaitu di bidang Kelautan, Pertanian, Pariwisata dan Industri Kreatif. "Tahun ini pemerintah akan melakukan revitalisasi, khususnya di empat sektor tersebut,” katanya.

Mendikbud menuturkan, kehadiran SMKN 1 Leuwiliang dapat membantu pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan di sektor agrobisnis. Karena itu untuk mengimplementasikan Inpres tentang Revitalisasi SMK diperlukan peran dari dunia usaha maupun industri. Ia juga berharap bantuan yang diberikan PT Astra tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus berlanjut membangun gedung sekolah di wilayah lain di pelosok Kabupaten Bogor. "Saya minta dukungan Astra dan juga industri yang lain ikut membantu ketika kita (Kemendikbud) ingin merevitalisasi SMK-SMK yang ada,” tutur Mendikbud.
 
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Yayasan Bidang Pendidikan Astra, Arietta Adrianti mengatakan sejak tahun 2011 lalu pihaknya merintis SMKN 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor. Untuk tahun ini, Yayasan Astra telah menyelesaikan pembangunan gedung SMK di atas lahan seluas 10 ribu m2 lengkap dengan segala fasilitasnya, antara lain ruang kantor, ruang kelas, ruang praktik siswa, laboratorium, dan ruang workshop. Total biaya pembangunan gedung dan prasaran tersebut mencapai Rp24 miliar.

Selain itu, sebagai wujud komitmen dan kepedulian Astra terhadap kondisi masyarakat sekitar, Grup Astra telah mendirikan sembilan yayasan di bawah naungan PT Astra International Tbk. Salah satunya adalah Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang memiliki visi untuk membantu sekolah-sekolah yang berada di daerah prasejahtera agar siswa-siswinya mampu meningkatkan kualitas, intelektual dan kompetensi kecakapan hidup (life skill) serta memiliki karakter yang didasarkan pada nilai luhur bangsa Indonesia. "Nanti lulusannya diharapkan dapat mengembangkan potensi daerah masing-masing,”  kata Arrieta.

Acara peresmian gedung SMKN 1 Leuwiliang kemudian dilanjutkan dengan acara serah terima dari Pemerintah Kabupaten Bogor dan Astra Internasional kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Aacara serah terima tersebut ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima antara PT Astra International Tbk dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sesuai UU Nomor 23 Tahun tentang Pemerintahan Daerah, urusan pendidikan untuk jenjang pendidikan menengah menjadi wewenang pemerintah provinsi, sedangkan jenjang pendidikan dasar menjadi wewenang pemerintah kabupaten/kota.

Tampak hadir dalam acara serah terima dan peresmian gedung SMK N 1 Leuwiliang antara lain Bupati Bogor Nurhayanti, Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Mustaghfirin Amin, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi dan Direktur PT Astra International. Tbk. Paulus Bambang Widjanarko. (Anandes Langguana/Desliana Maulipaksi)


Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5976 kali