7186 hasil pencarian untuk "siswa".


Tulisan: Kemendikbud Akan Sinkronisasikan Pendidikan SMK dengan Jenjang D2

Jakarta, Kemendikbud - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan sinkronisasi pendidikan SMK dengan jenjang Diploma Dua (D2). Program ini memungkinkan siswa SMK bersekolah bahkan selama 4,5 tahun sehingga bisa mendapatkan gelar D2 setelah lulus.  Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan, gagasan tersebut mempertimbangkan pola pendidikan vokasi di Jepang. Bahkan, ketika menempuh pendidikan di jenjang vokasi, siswa dapat menempuh pendidikan hingga jenjang S2 terapan di luar negeri.   "Jadi SMK dinikahkan massal dengan D2. Seperti SMK di Jepang, SMK lima tahun," ucap Wikan di Jakarta, pekan lalu.   Meski begitu, program ini tidak memperpanjang masa studi di SMK hingga lima tahun. Wikan mengatakan, siswa dapat memilih…

Tulisan: Kolaborasi Pendidikan Korea Selatan-Indonesia dengan Semangat Kampus Merdeka

Jakarta- Nizam menjelaskan bahwa saat ini insan merdeka berada di revolusi industri ke 4. Dan revolusi selalu disertai dengan hilangnya pekerjaan karena kompetensi yang berubah seiring hadirnya teknologi. Era revolusi industri 4.0 menuntut kompetensi baru saat mesin-mesin semakin canggih, dan bahkan robot yang bisa berfikir. Oleh karena itu, manusia ditantang untuk mampu beradaptasi. Hal tersebut disampaikan oleh Nizam, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, dalam Webinar “South Korea-Indonesia Education Collaboration Programme”, Rabu (16/9). Dalam mendukung lahirnya kompetensi baru, perguruan tinggi harus memiliki kreativitas agar tidak terjadi broken link. “Perguruan tinggi menyiapkan kompetensi berdasarkan kondisi kebutuhan hari ini atau bahkan hari kemarin. Ketika…

Tulisan: Lima Syarat 'Link and Match' Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri

Jakarta, Kemendikbud -- Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menyebut ada lima syarat minimal agar link and match antara pendidikan vokasi dan dunia industri dapat terjadi. “Ada paket link and match itu lima minimal," ujar Wikan di Jakarta, pekan lalu.   Ia menjabarkan, syarat pertama terciptanya link and match antara vokasi dengan dunia industri adalah pembuatan kurikulum bersama. Di mana kurikulum tersebut harus disinkronisasi setiap tahun dengan industri. “Harus disetujui," katanya.   Kedua, pihak industri wajib memberikan guru atau dosen tamu. Minimal pengajaran dari dosen dan guru tamu ini dilakukan minimal 50 jam per semester. Syarat ketiga, pemberian magang kepada siswa SMK…

Tulisan: Kurikulum SMK Disesuaikan dengan Kebutuhan Industri

Jakarta, Kemendikbud —Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan sinkronisasi kurikulum SMK terhadap kebutuhan industri. Artinya, SMK akan diberi keleluasaan berkolaborasi dengan industri untuk merancang kurikulum.   Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, mengatakan, Kemendikbud sedang menyusun kurikulum SMK yang baru. Kurikulum ini dirancang agar lebih banyak melihat kebutuhan industri. "Kita akan berikan kemerdekaan pada SMK untuk mengisi kurikulum yang lebih 'menikah' dengan industri," kata Wikan di Jakarta, pekan lalu.   Di samping kurikulum, Kemendikbud juga meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru SMK. Caranya, dengan berbagai pelatihan yang berkolaborasi dengan industri melalui pelatihan guru dan mendatangkan praktisi dari kalangan industri. Dengan kurikulum yang lebih sinkron dengan kebutuhan…

Tulisan: Lawan COVID-19, Kemendikbud Terus Dorong Edukasi Perubahan Perilaku Komunitas Pendidikan

Jakarta, Kemendikbud – Edukasi perubahan perilaku di dunia pendidikan pada masa adaptasi kebiasaan baru terus diupayakan agar penyebaran pandemi COVID-19 dapat diminimalisisasi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun terus mendorong dan berpartisipasi aktif dalam edukasi perubahan perillaku komunitas pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan upaya Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Bidang Perubahan Perilaku yang menekankan bahwa kampanye edukasi perubahan perilaku di masa kebiasaan baru perlu terus disampaikan dengan penekanan pada memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M). “Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) sangat berguna. Kita menurunkan risiko sampai dengan 85% dengan tiga hal ini,” ujar Ketua Bidang Perubahan…

Tulisan: Putus Rantai Kekerasan Bagi Siswa, Kemendikbud Terus Tanamkan Penguatan Karakter

Jakarta, Kemendikbud — Penguatan karakter menjadi kunci utama untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan di abad ke-21. Nilai-nilai inilah yang harus tertanam di lingkungan satuan pendidikan, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP yang menjadi fondasi awal dalam pembentukan karakter. Inilah yang melatarbelakangi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat SMP melaksanakan kegiatan Antisipasi Tindak Kekerasan Peserta Didik Jenjang SMP. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, (Dirjen PAUDDASMEN) Kemendikbud, Jumeri mengatakan, kegiatan ini bisa menjadi titik awal peningkatan karakter untuk menciptakan siswa SMP yang berkarakter, berakhlakul karimah, dan berkepribadian baik. “Karena individu yang baik hanya bisa diperoleh dari…

Tulisan: Indonesia Juara II Dunia Business Case pada Ajang International Economics Olympiad 2020

Jakarta, Kemendikbud --- Tim Indonesia berhasil meraih Juara II Subbidang Business Case pada Ajang International Economics Olympiad (IEO) Tahun 2020 yang diselenggarakan di Kazakhstan. Pelaksana tugas (plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Asep Sukmayadi mengapresiasi capaian siswa Indonesia yang berhasil meraih juara 2 dunia pada kompetisi internasional tersebut. “Saya ucapkan selamat dan bangga karena meski di tengah krisis yang sedang kita alami, semangat kalian tetap membara untuk mengikuti kompetisi ini dan menjadi juara dua dunia. Kesungguhan niat dan militansi belajar kalian, patut di contoh oleh seluruh generasi muda di Indonesia,” ucap Asep Sukmayadi, Jakarta, Senin…

Tulisan: Kemendikbud Asah Jiwa Kepemimpinan dalam Organisasi Kepemimpinan Jenjang SMP

Jakarta, Kemendikbud—Kepemimpinan merupakan modal strategis yang harus dimiliki oleh manusia, karena pada hakikatnya manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan umat di manapun ia berada. Hanya saja untuk menjadi pemimpin bukanlah sesuatu yang diperoleh secara instan, perlu proses dan kaderisasi yang baik dan terarah melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Menyadari pentingnya kepemimpinan pada tingkat sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Paudasmen), menyelenggarakan kegiatan Organisasi Kepemimpinan Tingkat SMP. Direktur Jenderal Paudasmen, Kemendikbud, Jumeri mengatakan sebagai modal strategis yang harus dimiliki, butuh…

Tulisan: Kemendikbud Selenggarakan Kegiatan Organisasi Kepemimpinan Jenjang SMP, Kuatkan Karakter Siswa

Jakarta, Kemendikbud --- Kepemimpinan merupakan modal strategis yang harus dimiliki oleh manusia karena pada hakikatnya manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan umat di manapun berada. Hanya saja, untuk menjadi pemimpin bukanlah sesuatu yang diperoleh secara instan, perlu proses dan kaderisasi yang baik dan terarah melalui pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal tersebut diutarakan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Kemendikbud, Jumeri, pada kegiatan Organisasi Kepemimpinan Tingkat SMP secara virtual, di Jakarta, Senin (14/9/2020). “Sebagai modal strategis yang harus dimiliki, butuh proses yang panjang bagi seorang manusia untuk menjadi pemimpin yang ideal. Sebab, menyikapi…

Tulisan: Gelorakan Semangat Implementasi Kampus Merdeka, Ditjen Dikti Luncurkan Logo Kampus Merdeka Indonesia

Kebijakan Kampus Merdeka perlu diimplementasikan secara baik dan kuat di lingkungan perguruan tinggi. Demi mengukuhkan semangat Kampus Merdeka tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) meluncurkan logo Kampus Merdeka Indonesia Jaya pada Senin (14/9). Peluncuran logo ini berlangsung secara virtual melalui telekonferensi zoom dan kanal Youtube Ditjen Dikti yang dihadiri oleh para pimpinan perguruan tinggi, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang berkisar hingga 3.900 peserta. Secara ringkas, kebijakan Kampus Merdeka yang telah diluncurkan pada Januari 2020 ini melingkupi sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan pembukaan program studi baru, kemudahan menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH), dan pemberian hak belajar tiga semester…