13626 hasil pencarian untuk "".


Tulisan: Program Beasiswa Pascasarjana

Jakarta, Kemdikbud– Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum magister (S2) untuk program Diploma atau program sarjana; dan doktor (S3) untuk program Pascasarjana. Data tahun 2012 menunjukkan, komposisi dosen PTN lulusan S1 sebanyak 11,39 persen, S2 67,77 persen, dan S3 20,84 persen. Untuk dosen PTS, lulusan S1 46,63 persen, S2 47,95 persen, dan S3 5,42 persen. Sementara itu, Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen mengamanatkan semua Dosen sudah harus memiliki kualifikasi akademik minimal magister (S2) pada 2014. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi…

Tulisan: Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Pada Frankfurt Book Fair tahun 2015

Jakarta, Kemdikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akan mewakili Indonesia menjadi tamu kehormatan (Guest of Homour/GOH) pada Frankfurt Book Fair (FBF) tahun 2015. Acara ini akan diadakan pada bulan Oktober 2015, di komplek Messegelande, Ludwig-Erhard-Anlage 1, Frankfurt, Jerman.  “Frankfurt Book Fair tidak hanya pameran buku, tetapi juga merupakan diplomasi budaya,” ungkap Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamenbud) Wiendu Nuryanti, pada jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, Kamis (11/09/2014).   Wiendu mengatakan, Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN menjadi GOH. Dua hal yang ingin dicapai dalam keikutsertaan Indonesia dalam FBF tahun 2015, yaitu secara internal dan eksternal. Secara eksternal, ingin melalui FBF…

Tulisan: Capaian Prestasi Bidang Pendidikan di ASEAN

Jakarta, 11 September 2014 - Para menteri-menteri pendidikan kawasan ASEAN melakukan pertemuan di Kota Vientiane, Laos, Kamis (11/9/2014). Selama dua tahun terakhir, sejumlah capaian prestasi dari rencana kerja ASEAN (2011-2015) di bidang pendidikan telah ditorehkan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, capaian prestasi tersebut untuk memperkuat kualitas pendidikan menyambut  masyarakat ekonomi ASEAN masyarakat (AEC) pada tahun 2015. “Kita sudah membuat capaian-capaian luar biasa untuk memperkuat kualitas pendidikan di kawasan ASEAN,” kata Mendikbud saat memberikan sambutan pada 8th ASEAN Education Ministers Meeting (8thASED) di Vientiane, Laos, Kamis (11/09/2014). Dalam naskah sambutan yang diterima www.kemdikbud.go.id, Mendikbud memaparkan ada sebanyak lima capaian prestasi di…

Tulisan: Kemdikbud Tetapkan Empat Pemenang Sayembara Desain Paviliun Utama dan Stand Nasional Indonesia di Frankfurt Book Fair Tahun 2015

Jakarta Kemdikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, menetapkan empat tim pemenang Sayembara Desain Paviliun dan Stand Nasional Indonesia di Frankfurt Book Fair tahun 2015. Penilaian sayembara telah melalui berbagai tahap, yang dilaksanakan sejak tanggal 11 Juli 2014.  “Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang sayembara, dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para juri yang telah menyukseskan penyelenggaraan sayembara,” ungkap Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamenbud) Wiendu Nuryanti, pada jumpa pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, Kamis (11/09/2014). Dewan Juri sayembara tersebut adalah Wiendu Nuryanti, Eko. A. Prawoto, Budi Pradono, Julio Julianto Budiarta, Isandra Matin Ahmad, dan Anies Alkurratu Aini.…

Tulisan: Indonesia Telah Berperan Aktif dalam Penguatan Kualitas Pendidikan di Kawasan ASEAN

Jakarta, Kemdikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan bahwa banyak capaian telah dibuat dalam penguatan kualitas pendidikan di kawasan regional ASEAN sesuai rencana kerja 5 tahun ASEAN tahun 2011 hingga 2015. “Kita sudah membuat capaian-capaian luar biasa untuk memperkuat kualitas pendidikan di kawasan ASEAN jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015”, jelas Mendikbud dalam sambutannya pada 8th ASEAN Education Ministers Meeting (8th ASED) di Vientiane, Laos. Dalam naskah sambutan yang diterima www.kemdikbud.go.id, Mendikbud memaparkan paling tidak lima capaian. Pada 7th ASED di Yogyakarta tahun 2012 telah diluncurkan ASEAN Curriculum Sourcebook, sebuah sumber pengajaran untuk guru tingkat pendidikan…

Tulisan: Pertemuan Menteri-Menteri Pendidikan di Laos sebagai Tonggak Penting Tingkatkat Kualitas Pendidikan Kawasan ASEAN

Jakarta, Kemdikbud — Para menteri pendidikan kawasan ASEAN mengadakan pertemuan tahunan ke-8 atau Eight ASEAN Education Ministers Meeting di Kota Vientiane, Laos, Kamis (11/9/2014). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kerja sama yang lebih kuat antara negara-negara kawasan ASEAN. “Mudah-mudahan dalam pertemuan hari ini kita dapat menghasilkan beberapa tonggak terhadap pengembangan pasca-2015 visi komunitas seperti yang diminta oleh para pemimpin ASEAN,” katanya saat memberikan sambutan pada Eight ASEAN Education Ministers Meeting di Kota Vientiane, Laos, Kamis (11/9/2014). Dalam sambutannya, Mendikbud mengatakan, pendidikan sebagai unsur utama dari pilar…

Tulisan: Kurikulum 2013 Lebih Mengarahkan Pendidikan Karakter, Ciptakan Siswa Lebih Aktif dan Kreatif

Jakarta, Kemdikbud --- Mulai dari awal penerapan Kurikulum 2013, berbagai kalangan memberikan pendapat yang berbeda-beda. Ambil contoh, Dominikus Heru Widhi. P, guru mata pelajaran Ekonomi, dari SMA Pangudi Luhur 2 Servasius, Bekasi. Ia berpendapat, setelah melihat, memahami dan mempraktekkan Kurikulum 2013, terlihat bahwa Kurikulum 2013 ini lebih mengarahkan kepada pendidikan karakter. “Melihat subtansi yang ada, saya melihat Kurikulum 2013 lebih kepada pendidikan karakter, menciptakan siswa lebih aktif dan kreatif,” ungkap Heru, saat dihubungi melalui telepon, pada hari Rabu (10/09/2014). Secara prinsip, Heru setuju diterapkannya Kurikulum 2013. Hal ini terlihat juga pada mata pelajaran yang ia ajar. Saat mengajar, ia menyajikan…

Tulisan: Laporan Perkembangan Karyasiswa Bantu Mudahkan Pencairan Beasiswa Luar Negeri

Jakarta, Kemdikbud --- Mencermati perkembangan penyaluran beasiswa luar negeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengingatkan kembali kepada para karyasiswa untuk segera melengkapi laporan perkembangan (progress report) yang ditandatangani oleh pembimbing atau promotor. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Pendidikan Tinggi Supriadi Rustad, dalam surat yang dikirimkan ke petugas laman www.kemdikbud.go.id pada hari Selasa (09/09/2014), menjelaskan belum dicairkannya beasiswa luar negeri, karena belum lengkapnya laporan perkembangan (progress report) dari pembimbing atau promotor karyasiswa.    Sampai dengan 09 September 2014 dari total karyasiswa 1347orang, baru sekitar 50 persen yang melengkapi laporan perkembangan. Semakin awal laporan perkembangan dikirimkan, kata Supriadi,…

Tulisan: 386 Pramuka Berkebutuhan Khusus Ikuti Perkemahan Nasional

Bali, Kemdikbud --- Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah sangat relevan dengan pendidikan karakter bangsa. Dirjen Pendidikan Menengah, Achmad Jazidie mengatakan hal tersebut terbukti dengan kesamaan nilai-nilai pendidikan karakter yang religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, dan mandiri. “Nilai lainnya seperti demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan dan sosial serta tanggung jawab,” kata Jazidie saat membuka Perkemahan Nasional Pramuka Penegak dan Pandega Berkebutuhan Khusus, dalam rangka Pendidikan Karakter Bangsa melalui Kepramukaan Tahun 2014, di Bali, Rabu (10/09/2014). Jambore Nasional Berkebutuhan Khusus kali ini mengusung tema "Melalui Kemah Nasional Kita Siapkan…

Tulisan: Esensi Kurikulum 2013: Pengembangan Kemampuan, Pembentukan Sikap dan Pengetahuan

Jakarta, Kemdikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh menjelaskan pengembangan kemampuan dan pembentukan sikap menjadi poin penting dalam pendidikan anak. Ia mengatakan, hal tersebut merupakan satu kesatuan dengan pengetahuan, sehingga  tidak dapat dipisahkan. “Itu yang menjadi esensi dari kurikulum 2013,“ kata Mendikbud ketika menerima kunjungan siswa SMP Negeri 3 Depok di kantor Kemdikbud Selasa (09/09/2014). Para siswa tersebut di dampingi oleh guru dan orang tua murid. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjawab rasa ingin tahu siswa tentang kurikulum 2013. Mendikbud menambahkan yang menjadi objek pembelajaran pada Kurikulum 2013 adalah fenomena sosial, fenomena alam, dan fenomena seni dan budaya.  Untuk itu…